August 3, 2018

Ada Rasa Ada Nyawa

"Setiap hal yang punya rasa, selalu punya nyawa" -Ben, filosofi kopi
ga ngerti ye, gue nemu puisi ini di file laptop, ga ngerti juga gue nulisnya kapan. Intinya pas gue baca, kok gue bisa bisanya nulis kek begini sih hahahaha


Ku tengok perpaduan kata
Sulaman yang telah kita susun begitu indah
Sampai-sampai tak sanggup tuk melepas
Semua bingkai kenangan walau secercah
Dan meski jiwa tengah jauh berkelana
Tak mengapa, asal jangan ada kebencian antara kita

Lalu, kutengok kembali lembaran usam
Kulihat ada senyummu disana
Bodohnya aku, baru menyadari sekarang
Padahal amat kau beri pengertian
Lewat aksara-aksara yang terucap
Lewat pembukian-pembuktian perilaku

Kulanjutkan lagi
Kosong. Tak ada lagi

Aku menunduk dalam harap
Padamu yang selalu kuharapkan untuk kembali
Kembalilah pada bagian rumpang kalimat kita
Agar aku tak menerus berucap kata kerinduan
Dan penyesalan yang teramat dalam itu lekas pudar


bodoamat

-maaf sekali setiap gue nulis, mesti judulnya ga pernah bagus. Gue paling sulit buat bikin judul tulisan. Beneran!

2 komentar:

  1. Kita ? Sebuah kata yang menjadi jarak antara kamu dan dia, disana ada aku, tepat disamping pelaminan kamu dan dia, ckckck

    ReplyDelete

 
Copyright © . Daffa's Journal - Posts · Comments
Daffa Najati -Mahasiswi Ilmu Komunikasi ·