Pernahkah merasa bodoh kemudian membodohi diri sendiri?
Entah fikiran apa yang dengan seenaknya hadir tanpa permisi. Memorak porandakan bertumpuk-tumpuk tekad yang tengah disusun dengan payah.
Hancur dan aku jelak dibuatnya
Aku tersedu sedan, air mata berbondong menembus pertahananku
Mengalir hangat basahi pipi
Tidak tertahankan lagi, gemuruh kekecewaan membuatku sulit memaafkan diri sendiri
Malam itu sesenggukan tangis memenuhi langit-langit ruangan. Menyesakkan
Namun semestinya, aku tak perlu merasa bodoh
Semua telah digariskan, semoga ikhtiar dan rasa akan kembali indah
Sepersekian detik kemudian kesadaranku pulih. Air mataku berhenti mengalir
Aku terdiam, mataku menatap nanar kedepan
Lalu dengan mudah alam mimpi membawaku ke dalam lelap
Entah fikiran apa yang dengan seenaknya hadir tanpa permisi. Memorak porandakan bertumpuk-tumpuk tekad yang tengah disusun dengan payah.
Hancur dan aku jelak dibuatnya
Aku tersedu sedan, air mata berbondong menembus pertahananku
Mengalir hangat basahi pipi
Tidak tertahankan lagi, gemuruh kekecewaan membuatku sulit memaafkan diri sendiri
Malam itu sesenggukan tangis memenuhi langit-langit ruangan. Menyesakkan
Namun semestinya, aku tak perlu merasa bodoh
Semua telah digariskan, semoga ikhtiar dan rasa akan kembali indah
Sepersekian detik kemudian kesadaranku pulih. Air mataku berhenti mengalir
Aku terdiam, mataku menatap nanar kedepan
Lalu dengan mudah alam mimpi membawaku ke dalam lelap
Mimpi buruk atau inget mantan mba hehee
ReplyDeleteinget gebetan :(
Delete