September 11, 2018

Tidak Bisa Menerimamu Apa Adanya

Sebelumnya aku tidak pernah merasa sesayang ini pada sesorang. Namun, pada dirinya, harapan itu ada.
Dia, adalah seseorang yang tengah mengisi sebagian ruang hatiku, dengan caranya ia berhasil membuatku merasa bahwa akulah yang paling beruntung. Asal kalian tau, aku dan dirinya memiliki banyak sekali perbedaan. Hingga aku tidak benar-benar menerima dia apa adanya. Dia pun seperti itu, tidak benar-benar menerimaku apa adanya. Kenapa? Karena yang kita inginkan adalah untuk kebaikan bersama. Aku tidak bisa menerima dia yang kadang ngomong kotor, aku tidak bisa menerima dia yang suka merencanakan sesuatu yang bagiku itu cukup buruk. Begitupun dengannya, dia tidak bisa menerimaku yang suka malas-malasan, dia tidak bisa menerimaku yang suka berfikir yang tidak-tidak. Dan masih banyak lagi.

Ya, kita ingin sama-sama baik untuk masa mendatang. itulah mengapa kita tidak benar-benar bisa menerima apa adanya.

Aku percaya ia adalah orang baik yang ingin menjadi lebih baik. Aku lebih menghargai itu daripada orang yang merasa dirinya sudah baik dan merasa dirinya paling alim. Aku selalu merasa senang ketika ada seseorang mulai berproses perlahan-lahan untuk berubah menjadi lebih baik, melihat seseorang yang dulunya jarang sholat, kemudian perlahan ia berusaha untuk rajin sholat 5 waktu. Aduh, adem banget rasanya. Dalam batinku, semoga istiqomah ya. Siapapun itu.

***
Tanpa alasan apapun, bersamamu. Aku tenang.
Maka dari itu, selalulah seperti ini. Walau raga tidak selalu dalam temu, hati tempat rasa itu bernaung akan selalu kujaga. Semaksimal yang aku bisa. Begitupun juga denganmu



-Dari aku, pengamatmu 

*Haha, gosah ke ge eran yg baca :)

2 komentar:

 
Copyright © . Daffa's Journal - Posts · Comments
Daffa Najati -Mahasiswi Ilmu Komunikasi ·