May 21, 2018

Merapi Tak Pernah Ingkar Janji

11 Mei 2018, hari jumat pagi, ketika aku masih di kelas dengan mata kuliah Pengantar Statistik Sosial  lagi tenang-tenangnya belajar, tetiba aku mendengar suara gemuruh, kenceng, keras, tapi ga semua anak kelas denger, mungkin mereka-mereka yang ga denger saking fokusnya ama matkul yang satu ini huehue. Nah aku kira ada kendaraan gede lewat kampus, (soalnya kampus lagi bangun gedung baru, otomatis banyak kendaraan proyek mondar-mandir)

Tapi ternyata,  Gunung Merapi yang jaraknya kurang lebih 18 atau 20 kilometer dari kampus itu mengeluarkan letusan freatiknya setelah hampir delapan tahun merapi menenangkan diri pasca erupsi dahsyat yang terjadi pada 2010 silam.

Di grup angkatan rame pada ngirim poto letusan itu, kalo diliat-liat emang agak ngeri sih. Tapi kami tetap tenang dan berdoa semoga semua baik-baik saja.

Tiba-tiba ada notif whatsapp masuk, dari kakakku "Aman ga disana? ati ati di jalan nanti"
"Aman kok mas aman, siyap bossQ" kuketik cepat, ketika keluar kelas langsung nge pap abu yang turun, dan langsung pulang kampung bareng kakak wkwk (emang udah rencana pulkam sih pas itu). Hujan abu ini nyampe daerah Gamping dan Godean, tapi dikit sih. Ah ini kali ketiga aku merasakan hujan abu. Yang pertama erupsi merapi 2010, yang kedua erupsi gunung kelud 2014, dan yang ketiga batuknya merapi Mei 2018 ini.

Dan tadi pagi buta pas sahur di kampung halaman, aku baca berita, sekitar pukul 01.25 terjadi lagi letusan freatik kecil. Dan lagi, ketika aku uda sampe kosan, sekitar jam 09.38 aku cek instagram, ada info kalau merapi meletup lagi. Dan barusan, barusan aja ini abis tarawih aku baca info dari BPPTKG terjadi lagi letusan freatik jam 17.50. Suara gemuruhnya ga sekenceng pas letusan pertama sih, ini cuma terdengar dari pos Babadan aja.

Tapi alhamdulillah, kondisi aman dan statusnya normal, buat jaga-jaga aja kalo tiba-tiba hujan abu, pake masker ama kaca mata dan hindari aktifitas di luar. Kalo menurut informasi yang aku baca dari tribunnews, setelah letusan freatik ini memicu terjadinya letusan magmatik, karena kejadian-kejadian Merapi sebelumnya, letusan freatik selalu diikuti dengan letusan magmatik. Semoga Allah selalu menjaga kita semua ya..


ITU GUNUNG MERAPI
sumber : alhamdulillah nge foto sendiri, pake hp. lokasi di belakang Sekolah Gunung Merapi
gagah ya :')
ini letusan freatik 11 mei 2018 (sumber : ig)
ini juga, subhanallah (sumber : ig)
Merapi tak pernah ingkar janji, kata-kata itu akan terus berkelanjutan dan tidak terlepas dari sejarah panjang proses letusan merapi. Karena, merapi meletus itu bersiklus, ada siklus pendek yang terjadi tiap 2-5 tahun, siklus menengah 5-7 tahun, dan pernah tercatat siklus terpanjang yakni lebih dari 30 tahun, terutama pada masa awal keberadaannya sebagai gunung berapi.

Merapi.. mengertilah, bahwa aku ingin meninggalkan jejak pengalaman lagi padamu, yang kemarin gagal ke puncak, belom puas :v

#CatatanMenujuKemenangan

Yogyakarta, 21 Mei 2018

2 komentar:

  1. dulu pas naik ke semeru aku sempat kena sedikit abu, sedikit itu udah bikin batuk-batuk gimana kalo pas merapi lagi batuk yaaa apalagi kalo liat foto mencekam tahun 2010 silam rasanya susah terbayangkan masyarakat yang ada disana

    salam kenal mbaa :)

    ReplyDelete

 
Copyright © . Daffa's Journal - Posts · Comments
Daffa Najati -Mahasiswi Ilmu Komunikasi ·