May 24, 2018

Presentasi Part 2

Oke lanjuut. Sebelum baca ini, gue saranin kalian baca ini dulu, biar nyambung hehe

Setelah masuk kelas, gue curiga. Kok dia ga ngerasa bersalah atau apa gitu, malah menganggap semua baik-baik aja, duduk manis dengan tenang.
tapi dia serius banget tadi ngomongnya.

Pak Wili, dosen agama kita seperti biasa membuka mata kuliah dengan doa dan pengantar yang menyenangkan, jujur gue demen ama pembawaannya pak wili ini, asik, bersahabat, adem deh. Tapi gue masih ga ngerti ama si Andi, gue diemin aja dia dari tadi. Ah paling dia sengaja ngerjain gue, sengaja boong, biar gue panik, gue yakin dia pasti uda ngerjain sebenernya. 

Dan benar,
DIA UDAH MENGERJAKAN PPT NYA GAES :V
DIA SENGAJA BIKIN GUE DAN ANGGOTA KELOMPOK PANIK

***

Presentasi berjalan lancar, presentasinya bentar aja. Yang lama sharing dan diskusi barengnya. Tapi gue menikmati dan temen-temen juga antusias

Yang gue senengin dari matkul ini, Pak Wili selalu bercerita tentang bagaimana islam zaman dahulu, tentang Rasulullah dan sahabat-sahabatnya yang luar biasa dalam memperjuangkan islam, bercerita tentang semua aspek kehidupan, dan pasti selalu ada hikmah yang dapat diambil. Entah kenapa, gue selalu termotivasi. Gue seneng belajar sejarah islam, tapi sayangnya gue ga tekun mempelajarinya :(

Seperti tadi,
Setelah presentasi, ditengah-tengah diskusi, kami diputarkan video tentang Umar bin Abdul Aziz (Kepala Negara Ter-Miskin). Sosok yang fenomenal dan sangat pantas dijadikan teladan bagi para pemimpin di dunia saat ini,  khalifah yang memimpin kaum muslimin, yang wilayahnya membentang dari asia hingga eropa. Pemimpin yang rela hidup penuh kesederhanaan, bahkan lebih daripada sederhana.

Ketika itu, Umar Bin Abdul Aziz diangkat menjadi pemimpin di wilayah Damaskus, ia lemas ketika dibaiat menjadi khalifah, ia lunglai ketika membayangkan pertanggungjawabannya kepada Allah kelak di akhirat nanti, ia khawatir jikalau ada seorang saja dari umatnya yang merasa menderita dan susah karena ketidakadilannya, ia cemas akan amanah menjadi pemimpin yang akan diembannya, yang ia ucapkan ketika dibaiat adalah Innalillahi wa inna ilaihi raa ji'un, ia menganggap diangkatnya menjadi pemimpin adalah sebuah musibah dan sebuah ujian, karena umar ini sosok yang sangat hati-hati dalam segala hal yang akan dilakukannya.

Itulah seseorang yang benar-benar taat kepada Allah. Selalu merasa takut akan amanah dan tanggung jawab.

sebelum diangkat menjadi pemimpin, kehidupan disana penuh penderitaan dan kemiskinan. Dan Umar bin Abdul Aziz merupakan orang yang kaya dan terkenal dekat dengan masyarakat.

Setelah Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi pemimpin, kehidupannya berbalik, dan kehidupan di wilayah tersebut berubah drastis hanya dalam waktu 2 tahun, semua rakyat berkecukupan. Semua merasa damai dan bahagia dibawah kepemimpinan umar ini.

Umar bin Abdul Aziz beserta istrinya rela memberikan seluruh harta kekayaannya demi kesejahteraan umatnya, ia memfasilitasi semua umatnya, hingga tak ada seorangpun yang menderita karena kekurangan. Sedangkan beliau rela hidup sangat sederhana dalam rumah biasa, tidak tinggal di istana ataupun rumah mewah, baju berbahan sutra yang biasa ia kenakan pada saat itu ia tanggalkan, ia ganti dengan baju berbahan kasar. Di dalam rumahnya, ia menginginkan satu ruangan kosong yang hanya diisi alas untuk sholat, meja dan alat tulis. Makan pun seadanya, hingga ia tidak pernah merasa kenyang, tubuhnya semakin kurus. Padahal dirinya seorang pemimpin!

Bahkan, seseorang yang dulu menjadi pembantu umar yang sekarang sudah hidup berkecukupan, ketika menemui umar, mantan pembantu itu tidak mengenali sosok umar. Karena yang ia tahu, umar memiliki pakaian yang bagus, badan yang berisi, dan muka yang bersih bersinar. Sangat berbeda dengan yang dilihatnya saat itu. Ia berpakaian sederhana layaknya masyarakat biasa, tubuhnya semakin kurus dan muka sudah tidak secerah dahulu. Ia terlampau sibuk mengurusi umatnya, agar jangan sampai ada satupun orang yang merasa terdzalimi olehnya. Agar ia bisa mempertanggungjawabkan dengan baik kepemimpinan ini di hadapan Allah kelak.

MasyaAllah

Sebetulnya banyak hal-hal luar biasa yang dilakukan oleh khalifah Umar bin Abdul Aziz ini. Silahkan baca-baca buku sejarah aja, biar lebih jelas huehue.

Tadi, Pak Wili menyampaikan ibrah atau hikmah dari kisah Umar bin Abdul Aziz  "Kamu boleh merubah orang, kamu boleh merubah dunia, semaumu, sesukamu, asal kamu bisa memulai perubahan itu dari diri sendiri. Namun jika kamu mengubah diri sendiri saja tidak bisa, omong kosong itu semua!"

***

Udah ah, ngantuk. besok kuis dan presentasi (lagi) -_-

Selamat malam jiwa jiwa yang kuad! Jangan lupa sahur, karena pura-pura bahagia itu juga butuh tenaga

Yogyakarta, 24 Mei 2018

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © . Daffa's Journal - Posts · Comments
Daffa Najati -Mahasiswi Ilmu Komunikasi ·