June 22, 2018

Kita Sebagai Manusia

Kita, sebagai manusia lebih sering menilai dari apa yang terlihat dan apa yang dilakukan.
Tanpa tahu, dibalik semua itu ternyata penilaian kita salah. Persepsi kita keliru. Kita lebih sering mengedepankan prasangka buruk daripada prasangka baik untuk menilai.

Kita, sebagai manusia seringkali melihat siapa orang yang mengatakan, bukan apa yang dikatakan
Padahal, sejatinya. Kebaikan sekecil apapun bisajadi kita dapatkan dari perkataan orang-orang sekitar kita yang mungkin dipandang rendah oleh orang kebanyakan.

Kita, sebagai manusia acapkali lalai untuk sekedar menghargai pendapat orang lain. Merasa pendapat kita paling benar, merasa ilmu kita paling tinggi. Langsung menghakimi, tanpa mau mendengar alasan orang lain.

Semua itu,
Akan sangat mudah bangsa ini terpecah belah bersebab kita terlalu sering menyepelekan hal-hal semacam itu. Dalam lingkup yang lebih kecil, pertemanan akan timbul pertengkaran. Beda pikiran antara satu orang dengan orang lain sering jadi sengketa, dan satu kesalahan dapat menghapus sejuta kebaikan yang telah lalu.

Maka kita sebagai manusia, mulai lah dari diri sendiri untuk belajar berprasangka baik pada sesuatu. Apapun itu. Jadilah manusia bijak.
Kita tidak ada yang sempurna, kesalahan acapkali hadir, terkadang kesal pun bisa berkelanjutan, namun memaafkan dan berprasangka baik jauh lebih baik bukan?

Ketika sesuatu terjadi dan itu buruk di mata kita. Coba, cari celah untuk berfikir jernih dan ambil sisi baiknya, dengan sebening prasangka.

sumber : galeri di laptop mas adib (foto : puncak mt.lawu)

Dalam kejombloan, 8 Syawal 1439 H

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © . Daffa's Journal - Posts · Comments
Daffa Najati -Mahasiswi Ilmu Komunikasi ·