Kita Tidak Pernah Tau Rahasia Allah
Sore tadi, aku membaca story seorang kawan, dan membaca kisah menarik ini
Ini kisah nyata, yang diceritakan Ust Yusuf Mansur di Kampus Universitas Indonesia 2016
Seorang ayah ingin anaknya menjadi Pengusaha Tambang. Maka, usaha awal sejak anaknya masuk SMA, beliau tidak putus untuk berdzikir, rutin bertahajjud, hingga menyedekahkan motor satu-satunya yang dia punya, kemudian berharap yang terbaik pada Allah.
Anaknya pun memiliki impian seperti itu juga, menjadi Pengusaha Tambang. Demi mewujudkan keinginan ayahnya
Ketika di tahun akhir masa SMA, anak ini mengikuti seleksi masuk ITB dan ITS, jalur bersama dan mandiri, ia mengambil jurusan yang tidak jauh dari Pertambangan dan Metalurgi, sesuai impiannya.
Lalu apa yang terjadi?
Anak itu dinyatakan tidak lolos di semua jalur tes yang di tempuh. Sementara itu, biaya untuk mengikuti segala macam bimbel dan tes sudah habis. Sama sekali tidak memiliki uang.
Ayah kecewa "Kok Allah gak ngabulin doa saya?? Padahal saya pengen lihat anak saya jadi Ahli Tambng, bermanfaat buat ummat" beliau bergumam pelan.
Kemudian anak itu memutuskan untuk bekerja sebagai sopirr pribadi. Sangat jauh dari apa yang diharapkan ayahnya. Namun, anak itu tetap ikhlas. Dia menjadi sopir bos besi di Surabaya. Hampir setiap hari dia mengantarkan bosnya ke tempat-tempat pengumpul besi bekas di daerah jawa.
Bos besi tidak memiliki anak laki-laki. Lalu, dihadapan istrinya, beliau memutuskan "Bu, anak ini amanah, cukup cerdas, biar dia saja yang pegang usaha kita."
Hati anak ini seketika bergetar, betapa Allah telah mengabulkan doa ayahnya selama ini.
Setelah dua tahun menjadi sopir pribadi, anak itu jadi pengusaha tambang besi, menyusul teman-temannya yang masih kuliah.
Dan lucunya, ketika dia melakukan interview pada calon karyawan, dia melihat baik-baik daftar riwayat hidup yang diberikan. Ternyata calon karyawannya itu adalah lulusan ITB yang seumuran dengannya!
Kata dia di dalam hati, "wah ini nih, saingan saya dulu.."
Yang lolos masih jadi karyawan. Tapi yang tidak lolos bisa jadi bos. Tidak usah heran. Begitulah cara Allah bekerja, penuh kejutan. Allah lebih suka tidka memberikan kita bocoran untuk tiap-tiap rahasia.
Apapun mimpi kita, kalau kita jernih memandang setiap jalan yang Allah berikan, maka... kegagalan bukanlah penghalang. Ingat baik baik ini!
Sore tadi, aku membaca story seorang kawan, dan membaca kisah menarik ini
Ini kisah nyata, yang diceritakan Ust Yusuf Mansur di Kampus Universitas Indonesia 2016
***
Seorang ayah ingin anaknya menjadi Pengusaha Tambang. Maka, usaha awal sejak anaknya masuk SMA, beliau tidak putus untuk berdzikir, rutin bertahajjud, hingga menyedekahkan motor satu-satunya yang dia punya, kemudian berharap yang terbaik pada Allah.
Anaknya pun memiliki impian seperti itu juga, menjadi Pengusaha Tambang. Demi mewujudkan keinginan ayahnya
Ketika di tahun akhir masa SMA, anak ini mengikuti seleksi masuk ITB dan ITS, jalur bersama dan mandiri, ia mengambil jurusan yang tidak jauh dari Pertambangan dan Metalurgi, sesuai impiannya.
Lalu apa yang terjadi?
Anak itu dinyatakan tidak lolos di semua jalur tes yang di tempuh. Sementara itu, biaya untuk mengikuti segala macam bimbel dan tes sudah habis. Sama sekali tidak memiliki uang.
Ayah kecewa "Kok Allah gak ngabulin doa saya?? Padahal saya pengen lihat anak saya jadi Ahli Tambng, bermanfaat buat ummat" beliau bergumam pelan.
Kemudian anak itu memutuskan untuk bekerja sebagai sopirr pribadi. Sangat jauh dari apa yang diharapkan ayahnya. Namun, anak itu tetap ikhlas. Dia menjadi sopir bos besi di Surabaya. Hampir setiap hari dia mengantarkan bosnya ke tempat-tempat pengumpul besi bekas di daerah jawa.
Bos besi tidak memiliki anak laki-laki. Lalu, dihadapan istrinya, beliau memutuskan "Bu, anak ini amanah, cukup cerdas, biar dia saja yang pegang usaha kita."
Hati anak ini seketika bergetar, betapa Allah telah mengabulkan doa ayahnya selama ini.
Setelah dua tahun menjadi sopir pribadi, anak itu jadi pengusaha tambang besi, menyusul teman-temannya yang masih kuliah.
Dan lucunya, ketika dia melakukan interview pada calon karyawan, dia melihat baik-baik daftar riwayat hidup yang diberikan. Ternyata calon karyawannya itu adalah lulusan ITB yang seumuran dengannya!
Kata dia di dalam hati, "wah ini nih, saingan saya dulu.."
Yang lolos masih jadi karyawan. Tapi yang tidak lolos bisa jadi bos. Tidak usah heran. Begitulah cara Allah bekerja, penuh kejutan. Allah lebih suka tidka memberikan kita bocoran untuk tiap-tiap rahasia.
Apapun mimpi kita, kalau kita jernih memandang setiap jalan yang Allah berikan, maka... kegagalan bukanlah penghalang. Ingat baik baik ini!
0 komentar:
Post a Comment